Sudah lima belas abad yang lalu Nabi Muhammad Saw telah diutus ke muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak. Maka sebagai umatnya kita wajib berakhlak terpuji dalam perilaku kita sehari-hari.
Di antara sikap terpujiadalah teguh pendirian, dermawan, dan tawakkal. Sikap tersebut bisa mengambil teladan dari kehidupan Nabi Ibrahim As. Apa arti teguh pendirian? Apa keuntungan berakhlak dengan sikap tersebut? Nah, untuk mengetahui jawabannya, mari ikuti penjelasan di bawah ini!
Teguh pendirian artinya tetap berpegang teguh terhadap pada kebenaran yang telah diyakininya. Orang yang mempunyai sikap teguh pendirian pada umumnya memiliki prinsip hidup sangat kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh dan tidak mudah terkena bujukan atau rayuan orang lain, apalagi persoalan akidah.
Orang yang beriman tentu berkeyakinan yang kuat terhadap Allah Swt, tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang lain untuk pindah keyakinan. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus membiasakan diri bersikap teguh pendirian.
Tentunya kita harus bisa membedakan antara teguh pendirian dan keras kepala karena keduanya tidak sama. Sikap teguh pendirian muncul karena adanya keinginan untuk mempertahankan kebenaran yang telah menjadi keyakinannya.
Orang yang memiliki sifat ini menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik sedangkan keras kepala lahir karena menuruti hawa nafsu dan cenderung tidak mau berubah menjadi yang lebih baik dan tidak mempedulikan kebaikan bersama.
Setiap orang selalu mengharap keberhasilan dalam melakukan suatu usaha. Kunci keberhasilan seorang muslim adalah teguh pendirian. Dengan sikap tersebut, seorang muslim yang memperoleh keberhasilan tidak akan membanggakan diri dan tidak mudah putus asa ketika usahanya mengalami kegagalan.
Istiqomah adalah istilah teguh pendirian menurut Islam. Istiqomah adalah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal saleh. Firman Allah Swt
Yang Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatkan,’Tuhan kami ialah Allah Swt’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak (pula) berduka cita.”(QS. Al-Ahqaaf, [46]:13)
Istiqomah adalah istilah teguh pendirian menurut Islam. Istiqomah adalah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal saleh. Firman Allah Swt
Yang Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatkan,’Tuhan kami ialah Allah Swt’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak (pula) berduka cita.”(QS. Al-Ahqaaf, [46]:13)
Dalam kisah Nabi Ibrahim As telah diriwayatkan tentang keteguhannya dalam memegang keyakinannya kepada Allah Swt, walaupun diusir dari desa oleh ayahnya, dibakar oleh raja Namrud, keyakinannya tidak akan berubah, pada akhirnya Nabi Ibrahim As mendapat kemuliaan di sisi Allah Swt.
Masyitoh beserta keluarganya tetap bersikap teguh pendirian akan keyakinannya kepada Allah Swt. Walaupun keluarganya satu per satu direbus dalam kuali besar oleh raja Fir’aun, bahkan anaknya yang masih dalam gendongan, atas kehendak Allah Swt bisa berbicara untuk memantapkan keyakinan dan tetap teguh pendirian pada keimanannya, sehingga Allah Swt membalasnya dengan surga.
Pangeran Diponegoro dengan sikap keteguhannya lolos dari tipu muslihat penjajah. Sehingga sampai akhir hayatnya tetap berpegang teguh pada agama Allah Swt. Apapun rintangannya tetap cinta tanah air dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Sudahkah kalian memiliki sikap teguh pendirian? Untuk mengenali sifat teguh pendirian, perlu diketahui ciri-cirinya sebagai berikut
- Keyakinannya kuat dan tidak mudah goyah;
- Mempunyai pendirian yang kokoh;
- Selalu optimis dan tidak mudah putus asa;
- Tidak mudah menyerah;
- Tidak mudah terpengaruh oleh bujukan atau rayuan orang lain.
Hal-hal yang perlu dilakukan agar memiliki sikap teguh pendirian:
- Berteman atau bergaul dengan orang-orang yang mempunyai sifat teguh pendirian:
- Mengambil contoh dari kisah-kisah orang-orang yang mempunyai sifat teguh pendirian;
- Membiasakan sikap berpikir kritis sebelum berbuat;
- Berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan atau tindakan.
Hikmah Sikap Teguh Pendirian
Berakhlak berarti menanam sesuatu untuk dirinya sendiri yang bisa berdampak pada orang lain atau lingkungan sekitar. Akhlak akan menimbulkan akibat yang sangat panjang mulai proses kehidupan di dunia bahkan sampai di akhirat kelak. Ibarat menanam padi akan memanen padi.
Jika seseorang menabur kebaikan dengan akhlak terpuji, maka akan memperoleh hikmah yang besar yaitu kehidupannya menjadi terpuji.
Hikmah-hikmah dari sikap teguh pendirian di antaranya
- Tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain untuk berbuat yang kurang baik;
- Tidak mudah diajak untuk berbuat jahat;
- Percaya pada diri sendiri;
- Mudah menerima ajakan yang baik;
- Dapat mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik.