Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka - Modul ajar berfungsi sebagai panduan dan alat bantu guru saat mengajar. Materi apa yang akan diajarkan, bagaimana langkah-langkah pelaksanaannya, dan bagaimana cara menilai proses dan hasil belajar peserta didik tercantum pada modul ajar.
Modul Ajar Kurikulum Merdeka berbasis Deep Learning dapat dikembangkan dengan pendekatan yang berfokus pada pemahaman mendalam dan bermakna
Sejalan dengan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning), guru juga diharapkan dapat menyusun modul ajar yang mencerminkan deep learning dari mulai pendahuluan, kegiatan inti, hingga penilaiannya. Tentunya didukung dengan sumber belajar, media ajar/alat peraga, dan strategi pembelajaran yang digunakan.
Karakter deep learning yang utama adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan tingkat tinggi, dan kreativitas murid melalui pembelajaran kontekstual kontruktivisme secara sadar (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangan (joyful) sehingga murid bisa memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikannya.
Pada dasarnya modul ajar, termasuk untuk pembelajaran deep learning, formatnya tinggal mengadaptasi atau mengembangkan dari contoh yang sudah ada.
Komponen modul ajar sedikitnya terdiri dari; tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan media pembelajaran (Kemendikbudristek, 2024). Walau demikian, guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan, konteks, dan karakteristik murid. Intinya, buatlah modul ajar yang mudah digunakan oleh guru dan juga murid. Jangan sampai modul ajar menjadi beban atau kendala bagi guru. Murid tidak terlalu peduli seberapa tebal atau seberapa detil modul ajar, tetapi yang akan diperhatikan oleh murid adalah cara guru mengajar di kelas. Apakah menyenangkan atau tidak. Apakah penjelasannya mudah dipahami atau tidak.
Format Modul Ajar Deep Learning Kurikulum Merdeka
Berikut adalah format modul ajar deep learning untuk SD semester 1 yang dapat disesuaikan:
1. Identitas Modul
- Nama Penyusun:
- Instansi:
- Kelas/Semester:
- Fase:
- Alokasi Waktu:
- Judul Modul:
- Capaian Pembelajaran: [Capaian pembelajaran yang ingin dicapai dari mata pelajaran terkait]
2. Tujuan Pembelajaran
- Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART).
3. Pemahaman Bermakna
- Pemahaman bermakna adalah konsep atau ide utama yang ingin dipahami siswa setelah mempelajari modul ini.
4. Pertanyaan Pemantik
- Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memicu rasa ingin tahu dan mempersiapkan siswa untuk belajar.
5. Kegiatan Pembelajaran
- Kegiatan pembelajaran harus dirancang untuk melibatkan siswa secara aktif dan berpusat pada siswa.
- Gunakan pendekatan deep learning dengan prinsip mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.
Kegiatan Pembuka: (10-15 menit)
- Salam dan doa.
- Apersepsi: Mengaitkan materi dengan pengalaman siswa.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pemahaman bermakna.
- Menyampaikan pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti: (60-75 menit)
- Mindful Learning: Siswa menyadari perbedaan cara belajar dan pengalaman masing-masing.
- Meaningful Learning: Siswa belajar melalui kegiatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Joyful Learning: Siswa belajar dengan suasana yang menyenangkan dan penuh eksplorasi.
Contoh kegiatan:
- Observasi: Siswa mengamati benda-benda di sekitar kelas, menyebutkan nama, dan mendeskripsikannya.
- Eksplorasi: Siswa bermain peran, membuat gambar, atau bercerita pendek tentang pengalaman mereka.
- Diskusi: Siswa berdiskusi tentang perbedaan benda, fungsi benda, atau pesan dalam cerita.
- Presentasi: Siswa mempresentasikan hasil pengamatan, eksplorasi, atau pemahaman mereka.
Kegiatan Penutup: (10-15 menit)
- Kesimpulan pembelajaran.
- Refleksi: Siswa menyampaikan apa yang sudah dipelajari dan bagaimana perasaannya.
- Tindak lanjut: Memberikan tugas atau kegiatan untuk memperdalam pemahaman siswa.
6. Asesmen
- Asesmen digunakan untuk mengukur pemahaman siswa dan memberikan umpan balik.
- Asesmen Diagnostik: (dilakukan sebelum pembelajaran) untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
- Asesmen Formatif: (dilakukan selama proses pembelajaran) untuk memantau perkembangan siswa.
- Asesmen Sumatif: (dilakukan di akhir pembelajaran) untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.
Contoh asesmen:
- Observasi perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran.
- Pertanyaan lisan dan diskusi.
- Penilaian tugas individu atau kelompok.
- Penilaian unjuk kerja (presentasi).
7. Refleksi Guru
Refleksi guru berisi catatan tentang pelaksanaan pembelajaran, keberhasilan, dan perbaikan yang perlu dilakukan
Download Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1
Untuk memudahkan rekan-rekan dalam mempersiapkan dalam penyusunan Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 1 dan 2 silahkan anda unduh modul ajar berikut ini
- Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Sem 1 Disini
- Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Sem 2 Disini