Ads Area

Materi MPLS Arti Dan Makna Wawasan Wiyata Mandala

Sekolah sebagai Wiyata Mandala selain harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, juga harus mencegah masuknya faham sikap dan perbuatan yang secara sadar ataupun tidak dapat menimbulkan pertentangan antara sesama karena perbedaan suku, agama, asal/usul/keturunan, tingkat sosial ekonomi serta perbedaan paham politik. Sekolah tidak boleh hidup menyendiri melepaskan diri dari tantangan sosial budaya dalam masyarakat tempat sekolah itu berada.
Materi MPLS Arti Dan Makna Wawasan Wiyata Mandala
Sekolah juga menjadi suri teladan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya, serta mampu mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang akan menimbulkan pertentangan.

Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM, menanamkan dan mengembangkan berbagai nilai, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya PBM untuk membina dan mengembangkan:

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Pandangan hidup/kepribadian
3. Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau manusia dengan Tuhannya
4. Kemampuan berkarya.

Fungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar karena memiliki aturan/tata tertib kehidupan yang mengatur hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dlam suasana yang dinamis.

Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang-gulangan secara dini setiap permasalahan yang timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan berlanjut sebagai berikut :

1. Tahap Preventif Upaya untuk meniadakan peluang-peluang yang dapat memungkinkan terjadinya kasus-kasus negatif di sekolah, melalui antara lain :
  • Memelihara sekolah, dan lingkungan sekolah serta menciptakan kebersihan dan ketertiban agar siswa merasa nyaman dan menyenangkan dan tidak ada tempat tertentu yang dijadikan siswa untuk hal-hal negatif.
  • Menciptakan suasana yang harmonis antara pihak pendidik/staf dan siswa serta penduduk di sekitar sekolah.
  • Membentuk jaring-jaring pengawasan/kontrol dan razia terhadap kegiatan siswa di lingkungan sekolah.
  • Menghilangkan bentuk-bentuk perpeloncoan pada saat MOS.
  • Meminimalisir keterlibatan kelompok maupun perorangan dalam kegiatan sekolah.
  • Mengisi jam-jam kosong dengan pelajaran atau kegiatan ekstra lainnya.
  • Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler pada masa awal/akhir semester dan masa liburan sekolah.
  • Peningkatan keamanan dan ketertiban khususnya pada saat berangkat/ usai sekolah.
2. Tahap Represif Upaya untuk menindak siswa yang telah melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib sekolah. Upaya Represif seperti :
  • Mendamaikan para pihak yang terlibat perselisihan berikut orangtua/pendidik pembinanya.
  • Membatasi areal tempat terjadinya aksi.
  • Menetralisir isu-isu yang berkembang dan mencegah timbulnya isu-isu baru.
  • Berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila terdapat pihak luar sekolah yang melanggar keamanan, ketertiban dan perbuatan kriminalitas di lingkungan sekolah.
  • Mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak luar sekolah atas kasus yang timbul dan menyelesaikan secara hukum.
  • Mengikutsertakan para ahli untuk mengadakan bimbingan dan penyuluhan.
  • Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.

Unduh Materi MPLS Wiyata Mandala


Untuk mempelajari lebih jelasnya silahkan anda unduh Materi MPLS Arti dan Makna Wawasan Wiyata Mandala Disini, silahkan pergunakan materi-materi tersebut untuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Tahun Ajaran 2021-2022 nanti

Demikian yang dapat mimin informasikan terkait Mater MPLS Wiyata Mandala Tahun Ajaran 2021-2022 ini semoga bermanfaat

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad